Dalam Islam, harta yang diperoleh dari cara haram—seperti riba, korupsi, penipuan, atau transaksi syubhat—memiliki status non-halal dan tidak boleh dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi. Namun, syariat memberikan solusi melalui konsep taghyîr al-mâddah (mengubah substansi harta) dan istihlâk (menghilangkan sifat haram) dengan menyalurkannya untuk kepentingan umum.
Dalil yang mendasari aksi ini adalah kaidah fikih: Idza ta’ârada mafsadatân, irtukiba akhaffuhumâ (Jika ada dua kemudaratan, pilih yang lebih ringan). Dengan mengalihkan dana haram menjadi fasilitas publik, kita menghilangkan unsur keharamannya sekaligus memberikan manfaat luas. Rasulullah ﷺ juga bersabda: Barangsiapa memiliki harta haram lalu menyedekahkannya, tidak ada pahala baginya, tetapi itu menjadi kaffarah (penebus dosa). (HR Ibnu Hibban).
Apa Saja yang Termasuk Dana Non-Halal?
Hasil riba (bunga bank, pinjaman berbunga).
Uang korupsi, suap, atau pencurian.
Keuntungan dari bisnis haram (jual beli narkoba, miras, prostitusi).
Harta syubhat (sumber tidak jelas halal/haramnya).
Mengapa Infrastruktur Umum?
Dana non-halal tidak boleh disalurkan ke program religius (seperti masjid atau sedekah makanan), tetapi boleh digunakan untuk proyek yang bersifat mendesak dan netral, seperti:
✅ Perbaikan jalan & jembatan (memudahkan akses warga).
✅ Pembangunan MCK (Mandi, Cuci, Kakus) umum (sanitasi sehat).
✅ Sistem drainase/pengendalian banjir (cegah bencana).
✅ Fasilitas pendidikan umum (perpustakaan, taman baca).
Tata Cara Penyaluran yang Benar:
Tanpa menyebut identitas donatur agar tidak menjadi syiar keharaman.
Dikelola lembaga terpercaya (LSM/amil profesional) untuk transparansi.
Prioritaskan daerah miskin atau fasilitas darurat.
Tujuan Utama:
Mengubah harta haram menjadi manfaat nyata bagi masyarakat, sekaligus membersihkan tanggung jawab pemilik dana. Sebagaimana sabda Nabi ﷺ: Sesungguhnya Allah tidak menghapus keburukan kecuali dengan kebaikan. (HR Ahmad).
Mari dukung gerakan ini untuk solusi etis dana non-halal yang berdampak sosial!
Menanti doa-doa orang baik